Sumber Hukum Islam | Pendidikan Agama Islam



SUMBER HUKUM ISLAM


Sumber hukum Islam memiliki 3 sumber, antara lain:
1.      Al-Qur’an
2.      Al-Hadits
3.      Ijtihad

1.        AL-QUR’AN
Al-quran  adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Selain sebagai sumber ajaran Islam, Al Qur'an disebut juga sebagai sumber pertama atau asas pertama syariat.
Al Qur'an merupakan kitab suci terakhir yang turun dari serangkaian kitab suci lainnya yang pernah diturunkan ke dunia.Sebelum kodifikasi, ayat-ayat Alquran berada dalam rekaman teliti para sahabat,  melalui hapalan  atau tulisan, disampaikan dan disebarluaskan melalui periwayatan secara mutawatir  yang menghasilkan suatu kebenaran yang tidak meragukan. Oleh karena itu, Alquran itu bersifat otentik.

Al-qur’an dibukukan pada masa  Abu Bakar è Umar è Hafsah Binti Umar è Utsman Bin Affan (mushaf Imam).

KANDUNGAN AL-QUR’AN
Al-Qur’an berisi tentang:
1.         Tauhid
2.         Akhlak/Ibadah
3.         Sejarah


2.        AL-HADITS
Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan yang disandarkan pada Nabi Muhammad SAW
Macam-macam Hadits:
1.    Hadits Shahih
2.    Hadits Hasan
3.    Hadits Dha’if


3.        IJTIHAD
Ijtihad adalah “Pengerahan kesanggupan dan kekuatan (mujtahid) dalam melakukan pencarian sesuatu untuk sampai kepada ujung yang ditujunya”. Hasby Ash-Sidiqy mengemukakan ijtihad adalah :”menggunakan segala kemampuan untuk mencari suatu hukum dengan hukum Syara’ dengan jalan zhan

DASAR IJTIHAD
dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.” S;2, 144. “ Dengan apa engkau menjatuhakan hukum ?” Mu’adz menjawab,” Dengan kitab Allah (al-Qur’an) jawab Mu’adz “ Rasulullah bertanya lagi “ Kalau engkau tidak dapat keterangan dari Al-Qur’an ?“ Saya menggalinya dari sunnah Rasul.” Rasulullah pun bertanya, “ Kalau engkau tidak mendapati keterangan dalam sunnah Rasululloh SAW.? ”Mu’adz menjawab,” Saya akan berijtihad dengan akal saya dan tidak akan berputus asa. Rasulullah menepuk pundak Mu’adz bin Jabal menandakan persetujuannya.

KEDUDUKAN DAN FUNGSI IJTIHAD
  Ijtihad merupakan sumber hukum yang ketiga setelah Al – Qur’an dan As-Sunah.
  Berijtihad itu sangat berguna untuk mendapatkan hukum syara’ yang dalilnya tidak terdapat dalam Al – Qur’an maupun hadits dengan tegas.

MACAM-MACAM IJTIHAD
Ijtihad ada 2 macam:
1.    Ijtihad fardi adalah : ”Setiap ijtihad yang dilakukan oleh perseorangan atau beberapa orang, namun tidak ada keterangan bahwa semua mujtahid lain menyetujuinya dalam suatu perkara ( Tasyri’ Islami: 115)
2.    Ijtihad Jami’i adalah : ”Semua ijtihad dalam suatu perkara yang disepakati oleh semua mujtahidin.” ( Tasyri’  Islami:116 )

Syarat-syarat Mujtahid, antara lain:
  Mengetahui isi Al-Qur’an dan hadits yang bersangkutan dengn hukum itu, meskipun tidak hapal diluar kepala
  mengetahui bahasa arab dengan alat-alat yang berhubungan dengan itu seperti Nahwu, Shorof, Ma’ani, Bayan, Bad’i
  mengetahui ilmu usul fiqh dan qoidah-qoidah fiqh yang seluas-luasnya
  mengetahui soal-soal ijma’, hingga tiada timbul pendapat yang bertentangan dengan ijma’ itu.
  mengetahui nasikh mansukh dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
  Mengetahui ilmu riwayat dan dapat membedakan: mana hadits yang sahih dan hasan, mana yang dhoif, mana yang maqbul dan mardud.
  Mengetahui rahasia-rahasia tasyri’i ( asrarusy syari’ah) yaitu qoidah-qoidah yang menerangkan tujuan syara’ dalam meletakan beban taklif kepada mukallaf.

0 Response to "Sumber Hukum Islam | Pendidikan Agama Islam"