Kutipan Pustaka dalam Bahasa Indonesia

PENGUTIPAN PUSTAKA

Ada 2 jenis kutipan, antara lain:

1. Kutipan langsung yaitu peryataan yang ditulis persis seperti tulisan asli dari sumber tertentu, dapat berupa kutipan yang singkat atau panjang. Kutipan singkat terdiri atas kurang dari 4 baris, sedangkan jika 4 baris atau lebih dinamakan kutipan panjang.
2. Kutipan tidak langsung yaitu peryataan penulis yang ditulis dengan gaya bahasa sendiri tentang hal yang dibaca atau didengarnya dari sumber tertentu dengan tidak mengubah makna isi informasi dari sumber tersebut (keraf, 1970).

KUTIPAN LANGSUNG

▪      Kutipan singkat didalam teks ditandai dengan tanda baca petik, sedangkan bagian yang tidak dikutip dituliskan dengan tanda baca elipsis (…).

▪      Informasi kutipan dinyatakan dengan menuliskan nama penulis, tahun, dan pada halaman berapa kutipan tersebut diacu

▪      Penulisan antara tahun, tanda titik dua, dan nomor halaman tidak menggunakan jeda spasi

▪      Kutipan singkat terdiri atas 2-3 baris dapat langsung dimasukkan didalam teks

Contoh :

Naim (1999:245) menyatakan “… merantau bagi orang minangkabau dari kehidupan sosial dan pribadi …”.

Kutipan panjang

▪      Kutipan panjang. Sumber acuan untuk kutipan panjang ditulis dengan cara yang sama seperti pada kutipan singkat, tetapi kutipan ini tidak termasuk dalam  teks paragraf.

▪      Kutipan panjang ditulis terpisah dari teks, jadi dituliskan sebagai paragraf sendiri dengan ukuran huruf yang lebih kecil daripada ukuran huruf teks dan diletakkan pada huruf tersebut. kutipan ini disebut sebagai kutipan blok.

Contoh :

“… Merantau bagi orang minangkabau dari kehidupan sosial dan pribadi …”.

KUTIPAN TIDAK LANGSUNG

▪      Penulisan tidak langsung biasanya dinyatakan dengan menuliskan nama dan tahun saja.

▪      Dalam mengutip tidak langsung, penulis menyusun informasi dalam parafrase, jika tidak sekedar menerjemahkan

Contoh :

            Naim (2010) menyatakan merantau bagi orang minangkabau dari kehidupan sosial dan pribadi.

Tweet