Makalah Pasar Persaingan Sempurna | Pengantar Ilmu Ekonomi


PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
(PENGANTAR ILMU EKONOMI)












       Disusun oleh :

1.   Muhammad Gus Soim                    (361541311091)
2.   Mikeyatul Zanah                            (361541311080)
3.   Vicke Ulfi Arfitasari                      (361541311074)
4.   Iga Ambar Wati                              (361541311082)
5.   Devi Prasetyo                                 (361541311089)
6.   Muhammad Muhib M                     (361541311097)










PROGRAM STUDI D-IV AGRIBISNIS
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa.Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaranmencerminkan keinginan produsen atau penjual.Bentuk pasar persaingan murni terdapatterutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu,kopra, dan minyak kelapa.Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil danpenyelenggaraan jasa- jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa.Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak, artinya jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengertian pasar persaingan sempurna?
2.      Bagaimana kurva pembentukan harga dan grafik keseimbangan perusahaan?
3.      Bagaimana kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna?

1.3  Tujuan
1.      Mengetahui tentang pengertian pasar persaingan sempurna
2.      Mengetahui bagaimana kurva pembentukan harga dan grafik keseimbanagan perusahaan
3.      Mengetahui kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna

1.4  Manfaat
1.      Menambah wawasan tentang pengertian pasar persaingan sempurna
2.      Mengetahui kurva pembentukan harga dan grafik keseimbangan perusahaan
3.      Menambah wawasan tentang kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia melakukan 3 kegiatan pokok yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi merupakan fakta yang tidak bisa di bantah, apapun bentuk sistem perekonomian suatu masyarakat, mulai dari masyarakat yang masih tradisional sampai dengan masyarakat yang sudah modern (Burhan, 2006:15). Dalam setiap perekonomian senantiasa terdapat dua kesatuan ekonomi dasar yaitu, produsen dan konsumen. Sedangkan di dalam mikro ekonomi, ketiga kegiatan tersebut juga tidak bisa lepas dari 2 faktor yaitu, permintaan (demand) dan penawaran (supply). Model permintaan dan penawaran digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen (demand) dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen (supply), sehingga terciptalah keseimbangan(Winardi 1991:115).
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara produsen dan konsumen, adapun yang menyebutkan pasar merupakantempat berinteraksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang atau jasa tertentu, dan tentunya di dalam pasar tersebut juga terdapat aktivitas ekonomi seperti dalam produksi, distribusi ataupun konsumsi, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar. Sehingga dengan adanya pasar akan dapat membantu masyarakat dalam melakukan aktivitas perekonomian, sehingga masing-masing pihak baik konsumen maupun produsen dapat terbantu dalam mencapai kepentingan masing-masing serta dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Struktur Pasar mengarah pada seluruh aspek pasar, seperti jumlah perusahaan dan jenis produk yang dijual, yang mungkin mempengaruhi perilaku dan operasi perusahaan-perusahaan di pasar tersebut. Maka dapat dikatakan dalam struktur pasar jumlah penjual dan sifat produknya merupakan dimensi yang sangat signifikan dari struktur pasar, kemudian ada juga lainnya seperti mudahnya memasuki industri, sifat dan jumlah produk perusahaan, dan kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan melalui periklanan (Lipsey1990 : 2).
Berdasarkan ciri-ciri jenis barang yang dihasilkan yaitu banyaknyapara penjual dan pembeli dalam kegiatan menghasilkan barang tersebut, mudah tidaknyaperusahaan baru menjalankan kegiatan untuk memproduksi barang tersebut dan besarnya kekuasaan sesuatu perusahaan dalam pasar, maka struktur pasar dalam perekonomian dibedakan jadi 4 golongan yaitu : pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik dan pasar oliogopoli(Sukirno 2002 : 225).


BAB III
PEMBAHASAN


2.1  Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang paling ideal, karena sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut :

a)Perusahaan adalah pengambil harga (price taker)
b)Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
c)Menghasilkan barang serupa (homogen)
d)Terdapat banyak perusahaan di pasar
e)Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.

Sesuai dengan beberapa panjelasan dan ciri-ciri di atas bahwa dalam pasar persaingan sempurna, setiap perusahaan bebaskeluar masuk untuk ikut persaingan di dalamnya. Selain bebas keluar masuk dalam pasar persaingan sempurna jumlah penjual dan pembeli juga banyak serta barang yang dijual jenisnya homogen, sehingga perusahaan yang ada didalamnya diasumsikan
sebagai price taker(Sukirno 2002 : 227).

2.2 Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasaryang lainnya antara lain :

1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut efisiensi,terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat, pertama untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum.Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor –faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yangmengeluarkan biaya yang paling sedikit.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi sumber- sumber daya berbagai kegiatan ekonomi atau produksi telahdicapai tingkat yang maksimum atau belum. 
 
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan terhadap  golongan kecil masyarakat. Pada umumnya bahwa konsentrasi semacam itu akanmembatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalammenentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalammenentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaanuntuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihanyang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa - jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya, serta masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yangakan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki.

Disamping memiliki kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memilikikelemahan antara lain :

1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah olehperusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntunganyang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Olehsebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal.

2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itumenggunakan sumber- sumber daya, ditinjau dari sudut pandangan perusahaan, penggunaannya mungkin sangat efisien. Akan tetapi ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat adakalanya merugikan.

3. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan- perusahan adalah sama,konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akandikonsumsinya.

4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah palingminimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda.

5. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaantertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasiansumber- sumber daya, berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk daripenggunaan sumber – sumber daya yang efisien
2.3  Pembentukan Harga
Pada pasar persaingan sempurna harga pasar cenderung stabil, sehingga bentuk kurva permintaan dan penawaran pada pasar sempurna berupa garis lurus mendatar sejajar dengan sumbu jumlah barang (OQ). Berapa pun jumlah barang yang dibeli atau yang ditawarkan tidak akan menaikkan atau menurunkan harga barang. Dan kurva tersebut juga merupakan kurva pendapatan rata-rata atau AR (Average Revenue) dan pendapatan marginal atau MR (Marginal Revenue).

2.4  Grafik Keseimbangan Perusahaan
Pada pasar persaingan sempurna, grafik keseimbangan dapat digambarkan dalam dua macam.Pertama, grafik keseimbangan pada perusahaan yang menghasilkan keuntungan maksimum dan grafik yang menggambarkan adanya kerugian minimum.

 
BAB IV
PENUTUP


3.1  Kesimpulan
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atauindustri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pembelitidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.

3.2  Saran
Untuk mengatasi luasnya pasar persaingan,kita harus lebih menguasai konsep pasar dan iptek, agar kita tidak tertinggal dengan persaingan pasar yang setiap waktu semakin maju dan ketat persaingan.



DAFTAR PUSTAKA

Winardi. 1991. Ekonomi Mikro : Aspek Pengusaha Badan Usaha Perusahaan. Bandung : Penerbit Bandar Maju.

Lipsey, Steiner dan Douglas. 1990. Pengantar Mikroekonomi. Jakarta : PT.Gelora Aksara Pratama.

Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Mikroekonomi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
               
www.jurnal pasar persaingan/okimahdani Analisis Jurnal Metode Riset.html


0 Response to "Makalah Pasar Persaingan Sempurna | Pengantar Ilmu Ekonomi"