Apa yang dimaksud dengan Agribisnis
(Agribusiness) ???
Mungkin pertanyaan itu akan muncul
pertama kali ketika anda mendengar kata “AGRIBISNIS (AGRIBUSINESS)”. Mungkin
anda akan berpikir tentang akhiran kata yaitu “BISNIS”, anda akan berpikir
bahwa agribisnis merupakan ilmu tentang semua hal yang berhubungan dengan
bisnis. Tentu pemikiran anda tidak salah. Tapi, kurang spesifik. Agribisnis
merupakan ilmu bisnia yang lebih menekankan pada sektor pertanian. Agribisnis
juga merupakan salah satu cabang ilmu pertanian, yang tidak hanya mempelajari
tentang penanganan hama, pemupukan dll, melainkan juga memperlajari tentang
ekonomi yang berhubungan dengan pertanian. Baiklah... dibawah ini saya akan
menguraikannya lebih dalam lagi... !!! Let’s read it !! ^^
Pengertian Agribisnis (AGRIBUSINESS)
Konsep agribinis pertama kali
diperkenalkan oleh John H. Davis pada tahun 1955 dalam suatu makalah yang
disampaikan pada Boston Conference Distribution di Amerika Serikat. Pada tahun
1957 konsep agribisnis dimasyarakatkan kembali oleh orang yang sama dalam buku
yang berjudul “A Conception of Agribusiness”
di Harvad University. Sejarah perkembangan agribisnis diawali dengan pemikiran
bahwa pertanian adalah suatu yang tergantung dari alam kemudian diurus atau
dibudidayakan. Agribisnis merupakan salah satu cabang ilmu pertanian yang
menekankan pada pengolahan hasil produk pertanian yang bertujuan untuk
mendapatkan harga yang lebih tinggi. Agribisnis terdiri dari 5 komponen yaitu:
1.
Agroinput
atau Agribisnis hulu
Meliputi kegiatan perencanaan produk,
perencanaan lokasi usaha, perencanaan standart produksi, pengadaan tenaga
kerja, serta pengadaan dan penyaluran sarana produksi bagi usahatani.
2.
Usahatani
Merupakan suatu tempat atau sebagian
dari permukaan bumi dimana pertanian diselenggarakan seorang petani tertentu,
apakah ia seorang pemilik, penyakap, atau manajer yang digaji himpunan dari
sumber-sumber alam yang terdapat pada tempat itu yang diperlukan untuk produksi
pertanian seperti tanah dan air, sinar matahari, dan bangunan-bangunan yang
didirikan diatas tanah.
3.
Agribisnis
hilir pengolahan hasil
Adalah kegiatan ekonomi yang bertujuan
untuk mengolah produk usahatani menjadi produk olahan baik produk awal maupun
produk akhir.
4.
Agribisnis
hilir pemasaran
Adalah kegiatan-kegiatan untuk
memperlancar pemasaran komoditas pertanian baik segar maupun olahan didalam dan
luar negeri termasuk didalamnya kegiatan distribusi untuk memperlancar arus
komoditas dari sentra produksi kesentra konsumsi, promosi, informasi pasar,
serta market intelengence.
5.
Jasa
layanan dan pendukung
Adalah keseleruhan kegiatan yang
menyediakan jasa bagi agribisnis seperti lembaga keuangan, lembaga penelitian,
lembaga pendidikan dan penyuluhan, sistem informasi dan transaksi, lembaga
transportasi, lembaga pemerintah dan lembaga masyarakat.
5 komponen diatas saling berkaitan satu
sama lain. Sehingga akan menghasilkan sebuah tahapan yang lebih terperinci dan
lebih jelas dalam mengolah sampai menjual produk ketangan konsumen. Dalam
penerapannya sistem agribisnis memiliki tujuan yaitu:
-
Menggerakan
kegiatan disemua komponen, yang berarti juga mengoptimalkan potensi yang ada
diwilayah atau daerah.
-
Memperoleh
keuntungan berusahatani
-
Memberikan
kesempatan kerja (lowongan pekerjaan)
-
Memberikan
nilai tambah produk pertanian
-
Meningkatkan
pendapatan daerah dan nasional
-
Mengangkat
kembali citra atau daya tarik sektor pertanian.
Agribisnis dalam pelaksanaanya
mengunakan teknologi untuk mendukung setiap kegiatan yang dilakukannya, dengan
adanya teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan hasil dan mempersingkat
waktu. Sehingga, akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Teknologi memiliki
peranan penting dalam agribisnis antara lain:
1.
Penyerapan
tenaga kerja
2.
Mewujudkan
pemerataan pembangunan
3.
Pelestarian
lingkungan
Hasil yang maksimal dari sektor
agribisnis dalam memperngaruhi perekonomian nasional. Sehingga, sektor
agribisnis memiliki peran yang penting penting, peranan tersebut dapat diukur
dengan berbagai indikator yang terdiri dari:
-
Kontribusi
dalam pembentukan GDP (Gross Domestic Product)
-
Kontribusi
dalam penyerapan tenaga kerja
-
Kontribusi
dalam perdagangan internasional
-
Kontribusi
dalam pembangunan ekonomi daerah
-
Kontribusi
dalam ketahanan pangan nasional
-
Kontribusi
dalam pelestarian lingkungan hidup
-
Kontribusi
dalam pemerataan hasil pembangunan
-
Kontribusi
dalam pembangunan ekonomi makro secara nasional
Manajeman agribisnis merupakan manajemen
yang memiliki perbedaan yang cukup mencolok dengan kegiatan manajeman disektor
lainnya. Hal-hal yang membedakan Manajemen Agribisnis dengan manajemen yang
lainnya, antara lain:
-
Keanekaragaman
jenis bisnis yang sangat besar pada sektor agribisnis (Produsen hulu-hilir
samapi konsumen hulu-hilir)
-
Besarnya
jumlah pelaku bisnis
-
Hampir
semua agribisnis terkait erat dengan pengusaha tani (langsung dan tak langsung)
-
Keragaman
skala usaha
-
Persaingan
yang sangat ketat
-
Badan
usaha cenderung berorientasi petani dan keluarga
-
Barang
bersifat musiman, voluminous dan perisable
-
Goodwill
para pendukung kebijakan dll kurang besar
-
Sebagai
penyangga industri (berbasis pertanian)
So, dari uraian diatas dapat disimpulkan
jika sektor agribisnis merupakan salah satu cabang dari ilmu pertanian yang
memiliki peran yang cukup penting untuk semua manusia yang ada didunia ini.
Agribisnis tidak hanya mempelajari tentang pertanian saja, melainkan juga
diajarkan bagaimana memejemen keuangan dan semua hal yang berhubungan dengan
ekonomi.
2 Responses to "Apa itu Agribisnis (Agribusiness)? Pengertian Agribisnis, Manfaat agribisnis"
Terima kasih, blog nya sangat bermanfaat .
Alhamdulilah... Sama2..
Posting Komentar