Jenis-jenis Varietas Jagung dan Keunggulannya tahun 2009-2014
NO
|
VARIETAS
JAGUNG
|
TAHUN
DILEPAS
|
KEUNGGULAN
|
1
|
Talango
|
2009
|
Umur tanaman
75 hst, potensi hasil 3,9 ton/ha pipilan kering.
|
2
|
Bisi
222
|
2009
|
Umur tanaman
100 hari, potensi hasil 12,88 t/ha pipilan kering, tahan terhadap penyakit
bulai, penyakit hawar daun, dan penyakit karat daun. Adaptasi luas, anjuran
jarak tanam 75 cm X 20 cm.
|
3
|
Bisi
816
|
2009
|
Umur tanaman
101 hari didataran rendah, 131 hari didataran tinggi. Potensi hasil 13,65
t/ha pipilan kering. Tahan terhadap penyakit bulai, penyakit karat daun, dan
agak tahan terhadap penyakit hawar daun. Baik ditanam didataran rendah dan
teruji s/d 700 m dpl, daerah pengembangan didaerah endemik penyakit bulai.
|
4
|
DMI
1
|
2009
|
Umur tanaman
114 hari. Potensi hasil 12,5 ton/ha pipilan kering. Rentan terhadap penyakit
bulai, toleran penyakit karat daun dan bercak daun.
|
5
|
DMI
2
|
2009
|
Umur tanaman
112 hari. Potensi hasil 12,4 ton/ha pipilan kering. Rentan terhadap penyakit
bulai, toleran terhadap penyakit karat daun dan bercak daun.
|
6
|
DMI3
|
2009
|
Umur tanaman
112 hari, potensi hasil 11,9 ton/ha pipilan kering. Rentan terhadap penyakit
bulai, toleran terhadap penyakit karat daun dan bercak daun.
|
7
|
Guluk-Guluk
|
2009
|
Umur tanaman
75 hst, potensi hasil 11,9 ton/ha pipilan kering, rentan terhadap penyakit
bulai, toleran terhadap penyakit karat daun dan bercak daun.
|
8
|
Makmur
4
|
2009
|
Umur tanaman
79 hari, potensi hasil 10,9 ton/ha pipilan kering, tahan terhadap penyakit
bulai, penyakit hawar daun dan karat daun.
|
9
|
Manding
|
2009
|
Umur tanaman
65 hst, potensi hasil 2,9 ton/ha pipilan kering, mampu ditanam rapat 60 cm X
20 cm, dua tanaman/lubang.
|
10
|
Motoro
Kiki
|
2009
|
Umur tanaman
70-80 hst, potensi hasil 3 ton/ha pipilan kring. Tahan terhadap penyakit
bulai dan karat daun. Baik ditanam didataran rendah dan dataran tinggi
(50-1.000 m dpl)
|
11
|
Pertiwi
1
|
2009
|
Umur tanaman
100 hari, potensi hasil 12,8 ton/ha pipilan kering, tahan terhadap penyakit
bulai, penyakit hawar daun dan penyakit karat daun. Adaptasi luas, anjuran
jarak tanam 75 cm X 20 cm.
|
12
|
Pertiwi
2
|
2009
|
Umur tanaman
101 hari, potensi hasil 13,66 ton/ha pipilan kering, tahan terhadap penyakit
bulai, penyakit hawar daun dan karat daun, beradaptasi luas, anjuran jarak
tanam 75 cm X 20 cm, 1 tanaman/lubang.
|
13
|
Pertiwi
3
|
2009
|
Umur tanaman
103 hari, potensi hasil 13, 74 ton/ha pipilan kering, tahan terhadap penyakit
bulai, penyakit hawar daun dan karat daun. Adaptasi luas, anjuran jarak tanam
75 cm X 20 cm, 1 tanaman/lubang.
|
14
|
Talango
|
2009
|
Umur tanaman
75 hst, potensi hasil 3,9 ton/ha pipilan kering.
|
15
|
Bisi
818
|
2009
|
Umur tanaman
102 hari didataran rendah dan 135 hari didataran tinggi. Potensi hasil 13,97
t/ha pipilan kering. Toleran terhadap penyakit bulai, tahan penyakit karat
daun, agak tahan terhadap penyakit hawar daun. Lebih baik didataran rendah
dan teruji sampai ketinggian 700 m dpl.
|
16
|
Bima
7
|
2010
|
Umur genjah,
50% keluar rambut: ±49 hari, masak fisiologis: ±89 hari, rata-rata hasil:
±10,0 t/ha pipilan kering. Potensi hasil ±12,1 t/ha. Memiliki ketahanan agak
toleran terhadap penyakit bulai, toleran terhadap penyakit karat daun dan
bercak daun, bobot untuk1000 biji: ±316 t/ha.
|
17
|
Bima
9
|
2010
|
Umur tanaman
57-95 hari. Potensi hasil ±13,4 t/ha pipilan kering. Toleran terhadap
penyakit bulai, agak toleran terhadap penyakit karat daun dan bercak daun.
|
18
|
Bima
10
|
2010
|
Umur tanaman
55-100 hst. Perkaran sangan baik, Potensi hasil ± 13,1 ha/ton pipilan kering,
agak tahan penyakit bulai, tahan penyakit karat dan bercak daun
|
19
|
Bima
11
|
2010
|
Umur 59-94
hst, perakaran kuat, potensi hasil ±13,2 t/ha pipilan kering. Sangat peka
terhadap penyakit bulai, agak toleran penyakit karat daun dan bercak daun.
|
20
|
Provit
A1
|
2011
|
Umur tanaman
96 hst, baris biji lurus dan rapat, tinggi tanaman 192 cm, potensi hasil 7,4
t/ha pipilan kering. Sangat peka terhadap penyakit bulai, tahan rebah. Baik
ditanam didataran rendah sampai 800m.
|
21
|
Provit
A2
|
2011
|
Umur tanaman
98 hst, tinggi tanaman 198 cm, potensi hasil 8,8 t/ha pipilan kering. Peka
terhadap penyakit bulai, tahan rebah, baik ditanam didataran rendah.
|
22
|
Bima
16
|
2012
|
Umur tanaman
±99 hst, tinggi tanaman ±220 cm. Potensi hasil 12,4 t.ha pipilan kering kadar
air 15%. Tahan terhadap penyakit bulai, toleran terhadap penyakit karat daun,
dan penyakit bercak daun.
|
23
|
Pulut
Uri 1 (Jagung Komposit (Bersari besar))
|
2013
|
Batangnya
besar dan kokoh, warna batang hijau, umur berbunga 50 hst, Umur panen 85 hst,
tinggi tanaman 177 cm, biji berwarna putih, jumlah baris/tongkol 14-16 baris,
baris antar biji agak lurus dan rapat, tipe biji dent dengan bobot 1000 biji
356 gr, rata-rata hasil 7,8 t/ha - 9,4
t/ha, tahan terhadap penyakit bulai.
|
24
|
Pulut
Uri 2 (Jagung Komposit (Bersari besar))
|
2013
|
Batangnya
besar dan kokoh, umur berbunga 50 hst, umur panen 85 hst, biji berwarna
putih, jumlah baris/tongkol 14-16 baris, baris antar biji agak lurus dan
rapat, tipe biji flint dengan bobot 1000 biji mencapai 347 gr, rata-rata
hasil 7,3 t/ha – 9,2 t/ha, tahan terhadap penyakit bulai.
|
25
|
Bima
17 (Jagung Hibrida)
|
2013
|
Batangnya tegak,
kuat dan tahan rebah, tipe biji semi mutiara dengan warna kuning orange,
jumlah baris/tongkol 14-16 baris dengan bobot 1000 biji 325 gr, rata-rata
hasil panen 11,8 t/ha-13,6 t/ha, tahan terhadap penyakit bulai, toleran
penyakit karat, penyakit bercak daun.
|
26
|
Bima
18 (Jagung Hibrida)
|
2013
|
Batangnya tegak,
kuat dan tahan rebah, tipe biji semi mutiara dengan warna kuning orange,
jumlah baris/tongkol 14-16 baris dengan bobot 1000 biji 325 gr, kandungan
protein 15,7%, lemak 11,2%, tahan terhadap penyakit bulai, toleran penyakit
karat, penyakit bercak daun. Dapat beradaptasi baik pada lingkungan yang sub
optimal (marginal)
|
27
|
Bima
19- Uri (STJ107) (Jagung Hibrida)
|
2013
|
Umur panen
102 hst, tipe biji semi mutiara yang berwarna kuning orange, baris antar biji
lurus dan rapat, jumlah baris/tongkol 14-16 barus. Tahan terhadap penyakit
bulai, penyakit karat daun, dan penyakit hawar daun, memiliki potensi hasil
tinggi, tolerab kekeringan, tahan rebah akar dan batang dan dianjurkan tanam
pada musim kemarau dilahan sawah/ lahan kering.
|
28
|
Bima
20 - Uri (STJ109) (Jagung Hibrida)
|
2013
|
Tipe bijinya
semi mutiara dengan warna kuning orange, sistem perakarannya kuat. Tahan
terhadap penyakit bulai, penyakit karat daun, penyakit hawar daun, memiliki
potensi hasil tinggi, sesuai dikembangkan pada lahan kering dimusim kemarau,
tahan rebah akar dan batang, hasilnya stabil pada lingkungan yang luas.
|
29
|
HJ
21 Agritan (Jagung Hibrida)
|
2014
|
Umur tanaman
±82 hari hst dengan potensi hasil 12,2 t/ha, rata-rata hasil ±11,4 t/ha,
tahan penyakit bulai, penyakit hawar daun, dan karat daun, stay green, umur
genjah, adaptif pada lahan ketinggian 5-650 m dpl.
|
30
|
HJ
22 Agritan (Jagung Hibrida)
|
2014
|
Umur tanaman
±80 hst dengan potensi hasil 12,1 ton/ha, rata-rata hasil ±10,9 ton/ha. Tahan
terhadap penyakit bulai, hawar daun, dan karat daun. Stay green, umur genjah,
adaptif pada lahan ketinggian 5-650 m dpl.
|
31
|
Pulut
Uri 3 H (Jagung Hibrida)
|
2014
|
Umur tanaman
±85-88 hst dengan potensi hasil 10,68 t.ha, rata-rata hasil ±8,57 t/ha. Tahan
terhadap hama dan penyakit: agak sampai tahan terhadap penyakit penyakit
bulai, tahan terhadap penyakit hawar daun,. Kadar amilosa tinggi, umur
genjah, adaptif pada lahan subur dengan ketinggian 5-650 m dpl.
|
0 Response to "Jenis-Jenis Varietas Jagung dan Keunggulannya tahun 2009-2014 "
Posting Komentar